DI POSTINGAN KALI INI SAYA AKAN MEREKOMENDASIKAN SALAH  BUKU YANG MENJADI SALAH SATU BUKU TERBAIK SEPANJANG MASA KARYA DARI CHARLES DICKENS YAITU "A TALE OF TWO CITIES"

A Tale of Two Cities adalah novel karya Charles Dickens yang bersetting di London dan Paris sebelum dan selama Revolusi Prancis. Karya ini terjual sebanyak 200 juta salinan di seluruh dunia. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1859.


Sinopsis A Tale Of Two Cities:

Cerita berawal dari kisah Jarvis Lorry, seorang pria asal Inggris yang berangkat ke Prancis bersama Lucie Manette. Lorry ke Negeri Mode itu bertujuan untuk membawa pulang seorang pria yang telah dipenjara selama 18 tahun dengan tidak adil karena tidak bersalah.Pria itu bernama Dokter Manette, yang juga ayah dari Lucie. Padahal, selama ini Lucie mengira kalau ayahnya sudah meninggal.Di sini ada sebuah drama pertemuan ayah dan anak pertama kalinya, tetapi sayangnya kondisi Dokter Manette sangat buruk. Dia mengalami hilang ingatan karena perilaku buruk di penjara.Satu hal yang diingat oleh Dokter Mannate adalah profesi dia sebagai pembuat sepat. Kemudian, ketika ditanya nama, Mannate hanya menjawab dengan kalimat 105 menara utara, itu adalah nomor dan gedung sel sang dokter selama 18 tahun di penjara Bastile.

Setelah lepas dari penjara Bastile, sang dokter tengah tinggal bersama pemilik kedai anggur bernama Defarge, dulunya dia adalah pelayan sang dokter. Lorry pun menemui Mannate di kedai itu dan kembali membawanya ke Inggris.Lima tahun kemudian, setelah Lucie dan Mannate menikmati hidup bersama, ayah dan anak itu menjadi saksi dalam sebuah pengadilan pria bernama Charle Darnay.Darnay menjadi tersangka karena disebut mata-mata Prancis yang tenga menjalankan misi untuk melumpuhkan Inggris. Lalu, Lucie dan Mannate terlibat menjadi saksi karena mereka berada di kapal yang sama ketika dari Prancis menuju Inggris.Dari persidangan itu, Darnay berhasil bebas dari tuduhan itu karena pengakuan Lucie dan dua pengacaranya yakni, Stryver dan Sydney Carton. Menariknya, penampilan Darnay dengan Carton begitu mirip, setelah persidangan itu hubungan antara Lucie, Darnay, dan Carton pun berlanjut dan semakin akrab.

Setelah pengadilan, Darnay merasakan jatuh cinta kepada Lucie yang membuatnya berniat untuk menikahi gadis tersebut. Walaupun, ternyata Darnay memiliki sebuah kisah masa lalu yang kurang mengenakkan.Darnay pun ingin mengungkapkan sebuah kisah masa lalunya kepada Mannate, selaku calon mertuanya. Namun, sang dokter mengatakan kalau kisah itu sebaiknya diungkapkan pada hari pernikahan putrinya.Jadi, ternyata Darnay memiliki hubungan darah dengan Marquis Evremonde yang kejam. Bahkan, kekejaman itu dilambangkan kalau sosoknya adalah kaum aristokat yang mengeksploitasi rakyat miskin di Prancis kala itu.

Dicksen, sang penulis kisah dua kota ini, mendeskripsikan kekejaman Marquis lewat kisah sang paman Darnay itu yang melindas bayi anak dari petani dengan kereta kudanya.Marquis sama sekali tidak merasa bersalah atas kelakuannya tersebut sehingga membuat rakyat Prancis memberontak sampai membunuh dan membakar kastil Marquis.Namun, Darnay tidak seperti pamannya, dia muak dengan sikap semena-mena kaum aristrokasi. Akhirnya Darnay melarikan diri dari Prancis dan melepaskan kebangsawanannya.Akhirnya, dia pun memilih tinggal di London sebagai rakyat biasa seperti dalam kisah tersebut.

sumber:https://medium.com/@jono_swara/a-tale-of-two-cities-antara-london-dengan-paris-495dba24939f#:~:text=Cerita%20ini%20mengisahkan%20kehidupan%20dua,keserakahan%20ke

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © REKOMENDASI BUKU-BUKU TOKOH DUNIA - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -