A TALE OF TWO CITIES KARYA: CHARLES DICKENS
DI POSTINGAN KALI INI SAYA AKAN MEREKOMENDASIKAN SALAH BUKU YANG MENJADI SALAH SATU BUKU TERBAIK SEPANJANG MASA KARYA DARI CHARLES DICKENS YAITU "A TALE OF TWO CITIES"
A Tale of Two Cities adalah novel karya Charles Dickens yang bersetting di London dan Paris sebelum dan selama Revolusi Prancis. Karya ini terjual sebanyak 200 juta salinan di seluruh dunia. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1859.
Cerita berawal dari kisah Jarvis Lorry, seorang pria asal Inggris yang berangkat ke Prancis bersama Lucie Manette. Lorry ke Negeri Mode itu bertujuan untuk membawa pulang seorang pria yang telah dipenjara selama 18 tahun dengan tidak adil karena tidak bersalah.Pria itu bernama Dokter Manette, yang juga ayah dari Lucie. Padahal, selama ini Lucie mengira kalau ayahnya sudah meninggal.Di sini ada sebuah drama pertemuan ayah dan anak pertama kalinya, tetapi sayangnya kondisi Dokter Manette sangat buruk. Dia mengalami hilang ingatan karena perilaku buruk di penjara.Satu hal yang diingat oleh Dokter Mannate adalah profesi dia sebagai pembuat sepat. Kemudian, ketika ditanya nama, Mannate hanya menjawab dengan kalimat 105 menara utara, itu adalah nomor dan gedung sel sang dokter selama 18 tahun di penjara Bastile.
Setelah lepas dari penjara Bastile, sang dokter tengah tinggal bersama pemilik kedai anggur bernama Defarge, dulunya dia adalah pelayan sang dokter. Lorry pun menemui Mannate di kedai itu dan kembali membawanya ke Inggris.Lima tahun kemudian, setelah Lucie dan Mannate menikmati hidup bersama, ayah dan anak itu menjadi saksi dalam sebuah pengadilan pria bernama Charle Darnay.Darnay menjadi tersangka karena disebut mata-mata Prancis yang tenga menjalankan misi untuk melumpuhkan Inggris. Lalu, Lucie dan Mannate terlibat menjadi saksi karena mereka berada di kapal yang sama ketika dari Prancis menuju Inggris.Dari persidangan itu, Darnay berhasil bebas dari tuduhan itu karena pengakuan Lucie dan dua pengacaranya yakni, Stryver dan Sydney Carton. Menariknya, penampilan Darnay dengan Carton begitu mirip, setelah persidangan itu hubungan antara Lucie, Darnay, dan Carton pun berlanjut dan semakin akrab.
Setelah pengadilan, Darnay merasakan jatuh cinta kepada Lucie yang membuatnya berniat untuk menikahi gadis tersebut. Walaupun, ternyata Darnay memiliki sebuah kisah masa lalu yang kurang mengenakkan.Darnay pun ingin mengungkapkan sebuah kisah masa lalunya kepada Mannate, selaku calon mertuanya. Namun, sang dokter mengatakan kalau kisah itu sebaiknya diungkapkan pada hari pernikahan putrinya.Jadi, ternyata Darnay memiliki hubungan darah dengan Marquis Evremonde yang kejam. Bahkan, kekejaman itu dilambangkan kalau sosoknya adalah kaum aristokat yang mengeksploitasi rakyat miskin di Prancis kala itu.
Dicksen, sang penulis kisah dua kota ini, mendeskripsikan kekejaman Marquis lewat kisah sang paman Darnay itu yang melindas bayi anak dari petani dengan kereta kudanya.Marquis sama sekali tidak merasa bersalah atas kelakuannya tersebut sehingga membuat rakyat Prancis memberontak sampai membunuh dan membakar kastil Marquis.Namun, Darnay tidak seperti pamannya, dia muak dengan sikap semena-mena kaum aristrokasi. Akhirnya Darnay melarikan diri dari Prancis dan melepaskan kebangsawanannya.Akhirnya, dia pun memilih tinggal di London sebagai rakyat biasa seperti dalam kisah tersebut.
CANTIK ITU LUKA KARYA: EKA KURNIAWAN
OK…..KALI INI SAYA AKAN MEMBAGIAKN REKOMENDASI BUKU LAGI UNTUK KALIAN SEMUA. BUKU KALI INI ADALAH BUKU KARANGAN DARI SALAH SATU PENULIS INDONESIA YAITU EKA KURNIAWAN DENGAN BUKUNYA YANG BERJUDUL “CANTIK ITU LUKA”.
Buku "Cantik Itu Luka" merupakan karya pertama dari penulis Eka Kurniawan, buku ini bergendre fiksi, dengan jumlah 58 BAB dan 552 halaman, pertama kali diterbitkan pada tahun 2002 oleh Akademi Kebudayaan Yogyakarta dan Penerbit Jendela.
Sinopsis Cantik Itu Luka:Buku ini menceritakan tentang
kehidupan masyarakat Indonesia pada zaman penjajahan Belanda, Jepang, dan
era-era kemerdekaan disebuah tempat yang bernama Halimunda. Novel ini
diawali dengan bangkitnya kematian Dewi Ayu setelah 21 tahun meninggal dunia.
Dewi Ayu adalah seorang campuran pribumi dan Belanda yang lahir pada masa
kolonial dengan kecantikan pada wajahnya yang tidak tertandingi. Ia terpaksa
(kemudian menjadi profesinya) menjadi pelacur pada masa pendudukan Jepang. Lalu
setelah itu muncul pula kilas balik tokoh Ma Gedik yang lahir sebagai seorang
pribumi yang tidak pernah bisa mengenyam indahnya hidup berumah tangga dengan
seorang perempuan yang sangat dicintainya karena keegoisan seorang Belanda. Ma
Iyang, perempuan yang dicintai Ma Gedik, terpaksa menjadi gundik Ted Stammler.
Ted mengamcam akan membunuh orang tua Ma Iyang jika gadis itu tidak bersedia
menjadi gundiknya. Ma Gedik yang sangat mencintai Ma Iyang kemudian menjadi
gila. Ia sembuh dari kegilaannya setelah enam belas tahun kemudian, saat
bertemu kekasihnya yang melarikan diri dari kehidupan Ted Stammler. Setelah
keduanya bertemu, Ma Iyang memutuskan untuk bunuh diri, dan Ma Gedik kembali
dengan kehidupan sebelumnya yang kurang waras.
Dewi
Ayu yang merupakan cucu dari Ted Stammler, memaksa untuk mencintai Ma
Gedik dan ingin mengawininya. Namun, karena ketidakwarasan Dewi Ayu, Ma Gedik
yang tidak pernah mencintai Dewi Ayu, dan setelah pernikahan itu, Ma Gedik
bunuh diri. Ia terjun dari sebuah bukit, sebelah bukit yang menjadi tempat Ma
Iyang bunuh diri.
Dewi
Ayu yang berprofesi sebagai pelacur pada akhirnya memiliki anak dari
pekerjaannya tersebut. Anak-anak Dewi Ayu, yakni Alamanda, Adinda dan Maya Dewi
menurunkan kecantikan Dewi Ayu. Ketiganya merupakan anak dari hasil
pelacurannya, tanpa pernah diketahui siapa ayah dari anak-anaknya. Berbeda
dengan ketiga anaknya yang sebelumnya, pada saat hamil anak keempat, Dewi Ayu
berdoa agar Tuhan menjadikan anaknya buruk rupa, dan Tuhan mengabulkan doa
tersebut. Anak keempat yang diberi nama Cantik, adalah sosok perempuan yang
memiliki wajah seperti monster.
Ketiga
anak Dewi Ayu yang memiliki wajah jelita, memiliki kisah yang tidak lebih
malang dan bahkan tragis seperti Dewi Ayu sendiri. Anak pertama Dewi Ayu yakni
Alamanda, terpaksa menikah dengan Shodanco karena telah merebut keperawanan
Alamanda. Meskipun Alamanda jatuh cinta dengan anak seorang komunis di
Halimunda, Kliwon, namun Alamanda tetap menikahi Shodanco. Kehidupan pernikahan
Shodanco dan Alamanda tidak baik-baik saja, karena hubungan yang terpaksa dan
tidak rela untuk menyerahkan diri pada Shodanco, Alamanda tidak pernah ingin
bercinta dengan Shodanco.
Lalu
Adinda, anak kedua Dewi Ayu yang akhirnya menikah dengan Kliwon (yang asalnya,
Kliwon mencintai Alamanda) pun bekerja cukup keras membantu suaminya, Kliwon
yang merupakan pimpinan Serikat Nelayan di kotanya dan merangkap pimpinan
partai komunis, yang kerap kali dikecam keberadaannya. Dan Maya Dewi, anak
ketiga Ayu Dewi yang menikah muda dengan seorang preman yakni Maman Gendeng
pada usia dua belas dan terpaksa harus menunggu 5 tahun hingga malam pertama
pernikahan mereka terlaksana.
Cerita
berlanjut dengan kisah kehamilan Alamanda, Adinda dan Maya Dewi. Dari
pernikahannya dengan Shodanco, Alamanda memiliki anak Nur Aini yang dipanggil
Ai. Adinda dan Kamerad Kliwon memiliki seorang anak laki-laki yang diberi nama
Krisan. Sementara Maman Gendeng dan Maya Dewi mempunyai seorang anak cantik
yang diberi nama Rengganis si Cantik yang kemudian menjadi sahabat sepermainan,
meskipun tetap saja selalu ada konflik yang dihadirkan dalam persahabatan
mereka sehingga memunculkan sebuah pertengkaran dan pula pembunuhan.
Kemudian
daripada itu, kisah tragis yang dialami anak keempat Ayu Dewi yakni Cantik
merupakan kehidupan yang paling menyakitkan. Ketika ketiga kakaknya menurunkan
kecantikan dari Ayu Dewi, si Cantik, memiliki wajah yang buruk rupa dan tidak
memiliki teman. Sehingga, ia harus mengurung diri di dalam rumah selama
bertahun-tahun dan hanya menunggu pangeran datang untuk menjemputnya.
BUKU SAYAP-SAYAP PATAH KARYA: KAHLIL GIBRAN
Dipostingan ketiga ini saya masih ingin merekomendasikan sebuah buku yang sangat bagus untuk kalian baca. Buku kali ini adalah salah satu buku dari seorang penulis terkenal didunia yaitu Kahlil Gibran dengan bukunya yang berjudul “Sayap-Sayap Patah”.
Buku dari Kahlil Gibran yang berjudul “Sayap-Sayap Patah” ini pertama kali diterbitkan pada pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1912, buku ini terdiri dari 41 BAB dan 145 halaman.
Sinopsis Buku Sayap-Sayap Patah:
Singkatnya buku ini menceritakan tentang kisah cinta sepasang anak manusia yang
berakhir tragis, masalah penindasan pada perempuan, ketidakadilan, dan juga
penindasan. Di buku ini diceritakan tentang seorang laki-laki yang selalu
menjaga teman perempuannya yang bernama Salma Karamy. Si sosok lelaki ini
mencintai Salma Karamy begitupun sebaliknya namu sayang kisah cinta mereka
tidak bisa bersatu karena Salma telah dijodohkan oleh ayahnya denga keponakan
seorang pendeta. Sebenarnya ayah dari Salma ini juga tidak ingin menikahkan
anaknya dengan keponakan dari sipendeta ini, nah disini lah bentuk
ketidakadilan dan penindasan muncul. Orang Kristen di Siria dilarang untuk
menentang perintah dari pemimpin agamanya, dan juga seorang pendeta tetap dianggap
baik oleh semua orang walaupun ia bertindak jahat, dan anadaikan ayah dari si
Salma ini menolak perintah dari si pendeta ini maka nama baik dari si Salma ini
akan jatuh dan akan selalu dicaci.
Singkat cerita setelah pernikahan Salma dengan keponakan dari si pendeta ini, kehidupan salma dipenuhi dengan siksaan dan penderitaan, Salam bagaikan hidup dalam sebuah goa yang gelap. Sampai pada akhirnya Salma sudah tidak kuat dengan semua penderitaan di hidupnya, salam pun meninggal setelah melahirkan putra pertamanya.
DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA: TERE LIYE
Halo semua di postingan kedua saya ini, saya akan membagikan rekomendasi buku lagi bagi kalian semua. Kali ini saya ingin merekomendasikan salah satu buku dari penulis terkenal di Indonesia yaitu Tere Liye. Di postingan saya kali I I saya ingin merekomendasikan salah satu buku beliau yang berjudul “Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin”.
Buku “Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin” ini pertama kali rilis pada bulan juni 2010, namun baru diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2014, jumlah halaman pada buku ini adalah 264 halaman dan buku ini bergenre fiksi, roman kontemporer, fantasi romantic.
Sinopsis singkat dari buku ini yaitu:
inti dari cerita ini adalah mengisakan tentang kisah cinta sepasang insan yang
bernama Tania dan Danar yang saling mencintai namun cinta mereka terhalang oleh
perbedaan umur yang cukup jauh. Di buku ini diceritakan bahwa ada seorang gadis yang bernama Tania yang tinggal bersama
ibu dan saudaranya mereka tinggal dalam kesederhanaan atau bahkan bisa dibilang
dalam kekurangan, ibu dari Tania ini mengidap penyakit kanker stadium 4. Nah dalam
kesusahan hidup keluarga Tania ini tiba-tiba muncul tokoh laki-laki dalam
keluarga Tania yang selalu bersedia membantu Tania dalam kesusahan dia adalah Danar.
Danar ini merupakan seorang karyawan dan penulis buku anak-anak, suatu hari
karena sudah tidak kuat dengan penyakit yang dideritanya ibu dari si Tania inipun
meninggal dunia, dan Tania beserta adiknya yaitu Dede diajak tinggal bersama
leh Danar. Sebuah kisah klise memang karena dari tinggal bersama itulah mulai
tumbuh rasa dihati keduanya yaitu antara Tania dan juga Danar, namun disini hal
itu dianggap sedikit tidak wajar karena Tania masih anak kelas 6 Sekolah Dasar
dan Danar sudah seorang lelaki dewasa. Danar sadar disini bahwa Tania terlalu
muda untuknya maka dari itu dia mencari wanita lain dan Tania juga sudah pindah
ke Singapura untuk melamjutkan pendidikannya disana karena mendapatkan
beasiswa. Singkat cerita akhirnya danar menemuka seorang perempuan yang bernama
Ratna, mereka berkenalan lalu Danar langsung mengajak Ratna untu menikah, namn sayang
kehidupan rumah tangga mereka tidak berjalan dengan bahagia karena sosok Danar
yang masih mencintai dari sosok Tania.
HARRY POTTER AND THE SORCERER'S STONE OLEH: J.K. ROWLING
Semua orang pasti sudah tidak asing lagi dengan nama tokoh "Harry Potter" anak yang dikenal dengan ciri khas kacamata bulatnya ini merupakan tokoh utama dari buku yang dikarang oleh J.K. Rowling. Buku Harry Potter sendiri merupakan buku dengan jumblah 7 series yang sudah sangat mendunia bahkan sampai diangkat kelayar lebar.
Dari ke tujuh buku series Harry Potter, buku pertama yang dikeluarkan oleh J.K. Rowling adalah buku yang berjudul " HARRY POTTER AND THE SORCERER'S STONE". Buku ini pertama kali diterbitkan pada 26 Juni 1997 di London oleh Bloomsbury. Tebal buku ini adalah 309 halaman.
Sebelum novel dimulai, Voldemort, penyihir paling jahat, membunuh orang tua Harry tetapi secara misterius menghilang setelah mencoba membunuh Harry. Saat dunia sihir merayakan kejatuhan Voldemort, Proffesor Dumbledor, Proffesor Mc. Gonagal dan Rubeus Hagrid menempatkan anak yatim piatu berumur satu tahun ini dalam perawatan bibi dan paman Muggle(bukan penyihir)–nya, Vernon dan Petunia Dursley.
Selama sepuluh tahun, mereka dan anak laki-laki mereka Dudley memperlakukan Harry dengan keras. Sederhananya sebelum ulang tahun kesebelas Harry, sebuah surat tiba, dialamatkan kepada Harry tetapi dihancurkan oleh pamannya sebelum Harry bisa membacanya. Akibatnya, setumpukan surat menghujan ke dalam rumah pada celah yang terbuka, meskipun kecil, dan untuk melarikan diri, Vernon Dursleya membawa keluarganya ke pulau terpencil. Saat mereka sedang tenang, Hagrid menghancurkan pintu untuk menceritakan kepada Harry apa yang telah disembunyikan keluarga Dursley darinya: Harry adalah seorang penyihir dan telah diterima di Sekolah Hogwart untuk tahun mendatang.
Hagrid mengantar Harry ke Diagon Alley, tempat berbelanja yang tersembunyi secara magis di London, di mana Harry bingung untuk mengetahui bagaimana dia terkenal di antara para penyihir sebagai “anak laki-laki yang hidup”. Dia juga menemukan bahwa di dunia sihir dia cukup kaya, karena warisan dari orang tuanya yang ditinggalkan di Gringotts Bank. Dipandu Hagrid, dia membeli buku-buku dan peralatan yang dibutuhkan dia untuk Hogwarts–dan menemukan bahwa tongkatnya kembar dengan milik Voldemort.
Sebulan kemudian, Harry meninggalkan rumah Dursley untuk mengejar Hogwarts Express dari Stasiun Kereta Api King Cross. Di sana dia ditemani oleh keluarga Weasley, yang menunjukkan padanya bagaimana caranya untuk melewati tembok gaib ke peron 9 ¾, di mana kereta api menunggu. Saat di kereta api Harry berteman dengan Ron Weasly, yang menceritakan padanya bahwa seseorang mencoba untuk merampok lemari besi di Gringotts. Murid baru lain, Draco Malfoy, didampingi oleh asistennya yang gemuk Crabbe dan Goyle, menawarkan diri untuk menasihati Harry, tetapi Harry tidak suka dengan keangkuhan dan prasangka Draco.
Sebelum waktu makan malam pertama di aula besar sekolah, siswa baru dibagikan ke asrama-asrama oleh Topi Seleksi ajaib. Topi menempatkan kebanyakan murid dengan segera–terutama ketika mengirim Draco, Crabbe dan Goyle ke Slytherin–tetapi berdiskusi telepati dengan Harry tentang ambisinya akan membuat Slytherin sebagai pilihan terbaik baginya. Ketika Harry diam tetapi sangat keberatan, Topi mengirimkannya untuk bergabung dengan para Weasley di Gryffindor. Saat Harry sedang bersantai setelah makan malam, Professor Snape membelalak padanya dan dia merasakan tikaman rasa sakit di bekas luka yang Voldemort tinggalkan di dahinya.
Setelah pelajaran ramuan pertamanya yang menyedihkan dengan Snape, Harry dan Ron mengunjungi Hagrid, yang tinggal di gubuk di tepi Hutan Terlarang. Di sana mereka mendengar kalau perampokan yang dicoba di Gringotts terjadi pada saat Harry mengambil sejumlah uang, dan Harry mengingatkan Hagrid yang meninggalkan bank dengan sebuah bungkus kecil.
Selama pelajaran terbang pertama murid baru, Neville Longbottom mematahkan pergelangan tangannya dan Draco mengambil kesempatan untuk melemparkan Remembrall ke udara yang tinggi. Harry mengejar di atas sapunya, menangkap Remembrall diatas tanah. Professor McGonagall berlari keluar dan mengangkatnya sebagai Seeker baru Griffyndor.
Draco memperdayakan Ron dan Harry ke kunjungan tengah malam, dan Neville dan Hermione Granger yang suka menyuruh-nyuruh, keduanya juga di Gryffindor, menemani pasangan itu untuk menjauhkan mereka dari masalah. Celakanya mereka semua masuk ke koridor terlarang dan menemukan ruangan berisi anjing kepala tiga yang sangat besar. Kelompok itu kabur dengan cepat, dan hanya Hermione yang memperhatikan bahwa anjing itu berdiri di atas pintu perangkap. Harry menyimpulkan bahwa monster itu menjaga bungkusan yang diselamatkan Hagrid dari Gringotts.
Setelah Ron mengkritik Hermione yang suka pamer dalam pelajaran mantera, dia bersembunyi dalam tangisan di toilet perempuan. Professor Quirrell melaporkan bahwa ada troll telah masuk ke sel bawah tanah. Saat semua orang pergi ke kamar tidur mereka, Harry dan Ron berdesakan untuk memperingatkan Hermione. Troll menyudutkan Hermione di toilet, tetapi saat Harry menikamnya dengan tongkatnya, Ron memukul troll dengan pentungannya sendiri, menggunakan mantera melayang yang ditunjukkan Hermione dalam pelajaran mantera. Ketika sekelompok professor tiba, Hermione mengambil kesalahan untuk bertempur dan menjadi teman akrab Harry dan Ron.
Malam sebelum pertandingan Quidditch pertama Harry, dia melihat Snape menerima perhatian medis dari Filch karena gigitan anjing berkepala tiga. Pada waktu main, sapu Harry lepas kontrol, membahayakan hidupnya, dan Hermione memperingatkan bahwa Snape menatap Harry dan berkomat-kamit. Dia berlari ke tempat Professor, menyenggol Professor Quirrell dalam ketergopohannya, dan membakar jubah Snape. Harry mendapat kembali kontrol sapunya dan menangkap Golden Snitch, memenangkan permainan untuk Gryffindor. Hagrid menolak untuk percaya bahwa Snape bertanggung jawab atas bahaya Harry, tetapi keceplosan bahwa dia membeli anjing berkepala tiga, dan bahwa monster itu menjaga rahasia kepunyaan Professor Dumbledore dan seseorang bernama Nicolas Flamel.
Harry dan para Weasley tinggal di Hogwarts untuk natal, dan salah satu hadiah Harry, dari pemberi tanpa nama, adalah jubah gaib. Harry menggunakan jubah itu untuk mencari di perpustakaan seksi terlarang untuk informasi tentang Flamel yang misterius, telah menghindar dari Snape dan Filch setelah sebuah buku yang mempesona menjerit seperti alarm, dan menyelip masuk ke ruangan berisi Cermin Tarsah, yang menunjukkan orang tuanya dan beberapa leluhur mereka. Harry menjadi kecanduan penglihatan Cermin dan ditolong oleh Professor Dumbledore, yang menjelaskan bahwa Cermin itu menunjukkan keputus-asaan orang yang melihat untuk waktu yang lama.
Ketika murid-murid kembali dari istirahatnya, Draco mengolok-olok Neville, dan Harry menghibur Neville dengan manis. Dan menemukan identitas Flamel dari kartu coklat kodok sebagai ahli kimia. Hermione segera menemukan bahwa dia laki-laki berumur 665 tahun yang hanya memiliki Batu Bertuah, yang bisa memberikan kehidupan. Beberapa hari kemudian Harry memperhatikan Snape mengendap-endap kea rah pinggiran Hutan Terlarang. Dia setengah mendengar percakapan tentang Batu Bertuah, Snape Tanya kepada Professor Quirrell jika dia menemukan cara melewati anjing berkepala tiga dan mengancam Quirrell untuk menentukkan dipihak mana dia berada. Harry menyimpulkan bahwa Snape mencoba untuk mencuri Batu dan Quirrell telah menyiapkan berbagai pertahanan untuk itu.
Harry, Ron dan Hermione mengetahui bahwa Hagrid memelihara seekor bayi naga, yang melawan hukum sihir, dan berencana menyelundupkannya keluar negara sekitar tengah malam. Draco datang, berharap membuat mereka gelisah dan mereka dalam masalah, dan Neville datang untuk memperingatkan mereka dari kejahatan Draco. Meskipun Ron digigit naga dan dikirim ke UKS, Harry dan Hermione bersemangat menyelamatkan naga kabur. Bagaimanapun, mereka tertangkap, dan Harry kehilangan jubah gaib. Sebagian dari hukuman mereka, Harry, Hermione, Draco dan Neville dipaksa untuk menolong Hagrid untuk menyelamatkan seekor unicorn yang terluka parah di Hutan Terlarang. Mereka terbagi manjadi dua pihak, Harry dan Draco menemukan unicorn yang telah mati, dikelilingi oleh darahnya. Sesosok berkerudung merayap ke bangkai dan meminum darahnya, sementara itu Draco menjerit dan melarikan diri. Sosok berkerudung itu bergerak kearah Harry, yang membuat bekas lukanya terasa terbakar. Ketika Harry sadar kembali, sosok berkerudung itu telah hilang dan seekor centaurus, Firenze, menawarkan diri untuk memberinya tunggangan untuk kembali ke sekolah. Centaurus itu menceritakan kepada Harry bahwa yang meminum darah seekor unicorn akan menyelamatkan hidup orang yang sekarat, tetapi meninggalkan mereka hanya tinggal sejengkal hidup. Firenze mengira Voldemort meminum darah unicorn untuk memperoleh kekuatan yang cukup untuk membuat hidup abadi dari Batu Bertuah, dan memperoleh kesehatan penuh dengan meminumnya. Sekembalinya dia, Harry mengetahui bahwa seseorang telah menyelipkan Jubah Gaib di bawah kain seprainya.
Beberapa minggu kemudian, saat bersantai setelah ujian berakhir, Harry tiba-tiba menyadari bagaimana sesuatu yang illegal seperti sebuah telur naga menjadi milik Hagrid. Pengawas bintang liar itu bilang bahwa dia mendapatkan telur itu dari seseorang berkerudung yang tak dikenal yang membelikannya beberapa minuman dan menanyakannya bagaimana untuk melewati anjing berkepala tiga, yang diterima Hagrid dengan mudah–musik membuatnya tertidur. Menyadari bahwa salah satu pengamanan Batu Bertuah tidak terjamin, Harry pergi untuk memberitahu Professor Dumbledore, ternyata kepala sekolah telah pergi menghadiri sebuah pertemuan penting. Harry menyimpulkan bahwa Snape memalsukan pesan yang memanggil Dumbledore untuk pergi dan Snape akan mencoba untuk mencuri Batu Bertuah malam itu.
Ditutupi Jubah Gaib, Harry dan kedua temannya pergi ke ruangan anjing kepala tiga, di mana Harry mengirim monster itu untuk tidur dengan memainkan seruling. Setelah mengangkat pintu perangkap, mereka menghadapi berbagai rintangan, tiap-tiap rintangan memerlukan kemampuan khusus yang dimiliki oleh masing-masing dari mereka, dan salah satunya mengharuskan Ron untuk mengorbankan dirinya. Di ruangan terakhir, sekarang sendirian, yang ditemukannya bukan Snape, tetapi Quirrell. Quirrell mengakui bahwa dia membiarkan troll mencoba untuk membunuh Hermione di toilet, dan bahwa dia mencoba uuntuk membunuh Harry pada saat pertandinga Quidditch pertama tetapi disenggol oleh Hermione. Snape mencoba untuk melindungi Harry dan mencurigai Quirrell. Quirrell melayani Voldemort, dan setelah gagal untuk mencuri Batu Bertuah dari Gringotts, mengizinkan tuannya untuk merasukinya dan memerintahkan untuk memperbaiki kesempatan yang memuaskan. Bagaimanapun ada objek lain dalam ruangan tersebut yaitu Cermin Tarsah, dan Quirrell dapat melihat ketidakadaan tanda-tanda dari Batu Bertuah. Pada tawaran Voldemort, Quirrell memaksa Harry untuk berdiri di depan Cermin. Harry merasa Batu itu jatuh ke dalam kantongnya dan mencoba untuk berdalih. Quirrell melepas surbannya, menampakkan wajah Voldemort di belakang kepalanya. Voldemort/Quirrell mencoba untuk merebut Batu itu dari Harry, tetapi begitu menyentuh Harry menyebabkan kulit Quirrell terbakar. Akhirnya perjuangan Harry berakhir.
Dia terbangun di rumah sakit sekolah, di mana Profesor Dumbledore menceritakan padanya bahwa dia bisa selamat karena pengorbanan ibunya untuk melindunginya, dan Voldemort tidak dapat mengerti kekuatan seperti cinta. Voldemort meninggalkan Quirrell yang mati, dan kemungkinan besar untuk kembali dengan segala cara. Dumbledore telah meramalkan bahwa Cermin Tarsah tidak menunjukkan pada Voldemort/Quirrell ingin menggunakannya, mereka ingin menggunakan batu bertuah untuk menyelamatkan hidup Voldemort, Harry dapat melihat Batu Bertuah karena dia ingin menemukannya bukan menggunakannya. Batu itu sekarang telah dimusnahkan.
Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Harry_Potter_dan_Batu_Bertuah